Pendapat Mengenai Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Perkuliahan

On Selasa, 24 September 2013 0 komentar

NAMA                                   : GHINA MEI A.
KELAS                                  : 3KA38
NPM                                      : 13111045
TUJUAN PENULISAN        : EKSPOSITORIS

PENDAHULUAN
Dalam perkuliahan semester 5 ini, saya mendapatkan Mata Kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Gunadarma. Tujuan dan fungsi khusus pembelajaran dari Mata Kuliah Bahasa Indonesia ini adalah mampu menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, baik secara lisan dan terutama tulisan sebagai sarana pengungkap gagasan ilmiah.
Menurut salah satu sumber, supaya tujuan tersebut tercapai diperlukan pengetahuan lebih seperti berikut ini :
1.      Ragam bahasa
2.      Ejaan
3.      Diksi
4.      Kalimat
5.      Alinea
6.      Perencanaan penulisan karangan ilmiah
7.      Kerangka karangan
8.      Kutipan dan catatan kaki
9.      Abstrak dan daftar pustaka.
Menurut saya, sembilan materi yang ada di atas dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan demi tercapainya tujuan yang telah dijelaskan sebelumnya. Mengapa saya berpendapat demikian?

Penjelasan pertama
Poin pertama hingga poin ketiga di atas memiliki tujuan dan fungsi yang sama, yakni tercapainya suatu komunikasi yang efektif. Bagaimana kita bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar jika ragam bahasa saja tidak mengerti? Dengan kata lain materi seperti ragam bahasa, ejaan, dan diksi perlu untuk dipelajari karena hal ini berkaitan dengan bagaimana kita membangun suatu komunikasi yang baik dan efektif sesama manusia.
Salah satu contohnya adalah dalam perkuliahan, ada kalanya mahasiswa mendapat tugas dari dosennya berupa presentasi. Di sinilah mahasiswa harus belajar bagaimana mengolah kata-kata yang sesuai agar apa yg dipresentasikan oleh mahasiswa tersebut dapat diterima dan dimengerti oleh mahasiswa lainnya yang menyimak dari presentasi tersebut. Jika kita sama sekali tidak mengetahui apa yang dimaksud ragam, ejaan, diksi, dan sebagainya tentunya hal tersebut akan menjadi sulit bagi mahasiswa itu sendiri. Atau untuk para asisten laboratorium misalnya, mereka harus bisa menguasai bagaimana cara menyampaikan sesuatu dengan baik dan tepat agar para praktikannya mengerti, dan masih banyak lagi. Ini salah satu contoh saja mengapa saya berpendapat poin pertama hingga ketiga sesuai demi tercapainya tujuan di atas.

Penjelasan kedua
Poin keempat dan kelima di atas memiliki fungsi yang sama pula, yakni mewakili gagasan dan pikiran dari pembicara sehingga si pendengar dapat menimpulkan gagasan yang sama pula sesuai dengan yang ia dengar. Memangnya penting untuk mempelajarinya? Menurut saya adalah iya! Hal ini akan sangat berguna ketika dosen mengajar secara lisan dan mahasiswa diharuskan mencatat poin-poin penting dari apa yang dosen ajarkan. Ketika mahasiswa tersebut tidak mengerti bagaimana memilih kalimat yang tepat untuk mencatat poin-poin penting secara rapi agar dapat digunakan untuk belajar, maka hal tersebut akan menjadi sulit. Ada pula dosen yang ketika mengajar tiba-tiba meminta mahasiswanya untuk mencatat rangkuman dari materi-materi yang telah diajarkan. Di sinilah pentingnya kalimat dan alinea itu sendiri, karena kita dituntut untuk bisa bagaimana agar tulisan yang kita buat bisa dimengerti oleh orang lain yang membaca tulisan kita. Jangankan orang lain tapi diri sendiri pun juga. Ini adalah salah satu contoh saja untuk menjelaskan kenapa pembelajaran kalimat dan alinea perlu demi tercapainya tujuan yang telah disebutkan sebelumnya. 
     
Penjelasan ketiga
Poin keenam hingga poin kesembilan memiliki peran yang sangat penting pula. Mengapa kita perlu mempelajari dan memahami perencanaan penulisan karangan ilmiah beserta kerangkanya? Karena hal ini sangat berguna untuk mahasiswa terutama yang akan melaksanakan Penulisan Ilmiah (PI) dan skripsi. Dari namanya saja sudah jelas “Penulisan Ilmiah”. Jadi mahasiswa dituntut untuk bisa mengeluarkan dan mewujudkan gagasan maupun pikiran yang mereka punya sesuai dengan ketentuan. Ketentuannya seperti apa? Nah di sini lah pentingnya mempelajari dan memahami poin keenam hingga poin kesembilan. Penulisan Ilmiah maupun skripsi tidak bisa asal ditulis begitu saja tapi ada tata cara penulisannya, ada langkah-langkah penyusunannya secara sistematis, bagaimana mengatur kata-kata, kalimat, alinea dengan baik, dan sebagainya. Hal ini bisa dipelajari dari bagaimana kerangka karangan yang benar. Dalam beberapa karangan ilmiah terdapat pula yang namanya kutipan, catatan kaki (footnote), dan daftar pustaka. Di sini pula kita belajar lagi bagaimana cara menulis kutipan dan catatan kaki yang benar. Untuk kutipan nantinya akan berkaitan dengan kalimat dan alinea. Sedangkan ketika mahasiswa tersebut akan mempresentasikan hasil karangan ilmiah yang ia buat, maka poin pertama hingga poin ketiga akan sangat berguna jika dipelajari oleh mahasiswa.

KESIMPULAN :

Berdasarkan penjelasan dari pendapat saya, kesembilan materi di atas memang penting demi tercapainya tujuan di atas, yakni “mampu menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar, baik secara lisan dan terutama tulisan sebagai sarana pengungkap gagasan ilmiah”. Karena antara materi satu dengan yang lainnya sangat berkaitan sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan. 
Read more ...»