Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari
kebiasaan") adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral.[butuh rujukan] Etika mencakup analisis dan penerapan
konsep seperti benar, salah, baik, buruk,
dan tanggung jawab.[butuh rujukan]St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian
filsafat praktis (practical philosophy). (sumber : Wikipedia).
Etika sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari dan
hampir semua bidang kegiatan membutuhkan etika. Karena dengan etika setiap
manusia bisa mengetahui bagaimana sebenarnya cara bersosialisasi dengan baik
dan benar (kasusnya dalam dunia IT). Untuk etika dalam dunia IT pun ada banyak,
misal :
1. Etika dalam menjaga privasi seseorang. Saat ini
perkembangan IT sangat berkembang terutama dalam social media seperti Facebook,
Twitter, Path, dsb. Dan etika sangat diperlukan dalam hal ini, karena tanpa
adanya etika, maka informasi seseorang yang ada di sosmed bisa disebar ke pihak
yang tidak bertanggung jawab. Bagi seorang DBA atau admin, etika sangat
diperlukan dalam menjaga privasi kliennya. Data-data yang disimpan sudah seharusnya
dijaga dengan baik. Bayangkan bagaimana jika terdapat seorang DBA atau admin
yang tidak memiliki etika kemudian menyebarkan informasi ke pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab? Oleh karena itu, para ahli IT pun harus bisa membuat
system yang baik untuk menjaga privasi seseorang.
2. Kemudian, etika dalam menyampaikan informasi. Perkembangan
informasi yang pesat membuat hampir setiap orang mudah dalam mendapatlkan dan
menyampaikan informasi. Etika sangat diperlukan dalam hal ini karena semua
orang bebas dalam menyampaikan informasi, akan tetapi informasi yang
disampaikan pun juga harus bisa dipertanggungjawabkan.
3. Lalu ada juga etika dalam menyampaikan pendapat. Setiap orang
bebas mengeluarkan pendapat, apalagi kita bisa lebih mudah menyampaikan
pendapat karena saat ini banyak sosmed tersedia. Akan tetapi, bebasnya kita
dalam menyampaikan pendapat bukan berarti kita bebas mengeluarkan pendapat yang
sifatnya merugikan orang lain. Kita boleh memberikan pendapat asalkan jangan
sampai merugikan pihak lain, terlebih jika pendapat yang disampaikan tidak
sesuai dengan fakta yang ada.
Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan,
kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya
terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional.[1] Profesionalisme
berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan
memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi,
profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang
profesional (Longman, 1987).[2] (Sumber :
Wikipedia)
LANTAS APA HUBUNGAN
ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM DUNIA IT?
Pertama, etika itu sendiri adalah suatu hal di mana
seorang IT baik itu programmer, DBA, analis, dsb menjalankan tugas mereka
dengan baik dan benar. Tugas yang dikerjakan tentunya harus bisa diterima oleh
masyarakat juga Nah, untuk bisa diterima oleh masyarakat, si ahli TI ini harus
bisa mengerjakan tugasnya secara profesional. Para ahli IT ini juga harus bisa
mempertanggungjawabkan tugas dan pekerjaan mereka masing-masing.
Contoh,
misalkan ada seorang programmer, DBA, admin, atau semacamnya yang diminta untuk
membuat sesuatu oleh kliennya seperti membuat program, menyimpan data,
menginput data, dsb. Secara etika, mereka harus bisa melayani dan melaksanakan
tugasnya dengan baik dan benar. Mereka juga harus bisa berkomunikasi dengan
baik dengan kliennya. Katakan misalkan ada kliennya yang menginginkan sesuatu
yang sekiranya mungkin tidak bisa dikerjakan oleh si programmer, nah si
programmer ini harus bisa menyampaikan ke kliennya bahwa permintaannya tidak
bisa atau sulit dikerjakan, akan tetapi membangun komunikasi yang seperti ini
tidak lah mudah, si programmer harus memiliki etika yang baik supaya si klien
ini mau menerima keputusan dari si programmer.
Kemudian
untuk profesionalisme, misal ada seorang dipercaya untuk mengelola data-data
kliennya, nah si DBA ini harus benar-benar menjaga data-data kliennya karena
sifatnya sangat privasi, dia tidak bisa menyebarkan data-data kliennya ke
pihak-pihak lain termasuk keluarganya sekalipun. Sebagai seseorang yang diminta
menjaga data-data, maka ia harus benar-benar menjaga data tersebut bahkan dari
keluarganya sekalipun.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika
http://ms.wikipedia.org/wiki/Profesionalisme
Nama : Ghina Mei Alodia
NPM : 13111045
Kelas : 4KA38
Dosen : Irfan Humaini, ST