A.
PRODUSEN
1. Apa
pengertian dari produsen? dan sebutkan pengkategorian produsen!!!!!
Jawab :
Produsen dalam
ekonomi
adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan.
2. Apa
yang dimaksud dengan perilaku produsen?
Jawab :
Produsen adalah
orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan,
sedangkan Produksi adalah usaha untuk menciptakan dan meningkatkan
kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Dengan pengertian lain Produksi
merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari
jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode
waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak
berubah.
Terdapat dua
macam faktor produksi yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan:
a. Faktor
produksi asli
1. Alam.
Contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh – tumbuhan, hewan, barang
tambang.
2. Tenaga
kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan
dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.
b. Faktor
produksi turunan
: modal dan keahlian (skill).
3. Apa yang dimaksud dengan fungsi
produksi?
Jawab :
Fungsi
produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output).
Secara
matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R,
C, T)
Dimana :
Q
= jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F
= symbol persamaan (function)
L
= tenaga kerja (labour)
R
= kekayaan alam (resources)
C
= modal (capital)
T
= teknologi (technology)
4. Apa yang dimaksud dengan Least Cost
Combination?
Jawab :
Least Cost Combination adalah
menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah
produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. ISoquant atau Isoproduct Curve
adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2
input variable dengan tingkat putput tertentu. Dalam hal ini pengusaha masih
dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input
yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang
menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka
penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.
Penggunaan kombinasi factor
produksi dengan menggunakan biaya yang paling murah. Syarat LCC: MRTS (marginal
rate of technical substitution), bila menambah salah satu input maka mengurangi
penggunaan input.
Dalam rangka untuk menentukan
kombinasi terbaik dari modal dan tenaga kerja untuk menghasilkan output itu,
kita harus mengetahui jumlah dana tersedia untuk produsen untuk dibelanjakan
pada masukan dan juga harga masukan. Anggaplah bahwa produsen telah
dipelepasannya. 10.000 untuk dua input, dan bahwa harga dari dua masukan
sebagai. 1000 per unit modal dan. 200 per unit tenaga kerja. Perusahaan akan
memiliki tiga kemungkinan alternatif sebelumnya.
1. Untuk
menghabiskan uang hanya pada modal dan aman 10 unit itu.
2. Untuk
menghabiskan jumlah tersebut hanya pada tenaga kerja dan mengamankan 50 unit
tenaga kerja.
3. Untuk
menghabiskan jumlah tersebut sebagian pada modal dan sebagian pada tenaga
kerja.
Garis harga faktor juga dikenal
sebagai garis isocost karena mewakili berbagai kombinasi input yang dapat
dibeli untuk jumlah uang yang diberikan dialokasikan. Kemiringan garis harga
faktor menunjukkan rasio harga modal dan tenaga kerja yaitu. 1:5.
Dengan menggabungkan isoquant
dan garis harga faktor, seseorang dapat mengetahui kombinasi optimal
faktor-faktor yang akan memaksimalkan output.
5. Bagaimana
cara mengoptimalkan produksi?
Jawab :
1.
Biaya yang digunakan harus dipandang sebagai keuntungan
potensial ( potential profit ), bukan pengeluaran atau ongkos produksi yang
memang harus di keluarkan. Dengan demikian reduksi biaya produksi melalui
peningkatan efisiansi akan meningkatkan keuntungan.
2.
Setelah persepsi tentang biaya produksi diatas berubah,
manajemen harus melaksanakan aktivitas produksi bernilai tambah ( bukan sekedar
mengubah input menjadi output ) dengan jalan berproduksi pada biaya produksi
yang minimum. Dengan cara ini perusahaan akan meningkatkan daya saing melalui
strategi penetatapan harga ( pricing strategy ) yang kompetirif di pasar.
3.
Keunggulan kompetitif produk dipasar akan meningkatkan
pangsa pasar (market share) yang berarti akan meningkatkan penerimaan total
(TR) dari penjualan produk itu
SUMBER :
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar