Jangan Malas Mencuci Tangan

On Minggu, 23 Oktober 2011 0 komentar

Menjaga kesehatan tubuh bisa dimulai dari hal-hal yang paling sederhana. Mencuci tangan misalnya. Mulai sekarang jadikan cuci tangan sebagai bagian dari gaya hidup Anda.

Tangan adalah organ tubuh yang paling vital untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Dari tangan inilah akan tercipta karya-karya indah. Namun, dari tangan jugalah berbagai penyakit bisa menular.

Tanpa disadari aktivitas sehari hari membuat tangan selalu bersentuhan dengan benda-benda, mulai pulpen, keyboard komputer, gagang pintu, dan benda-benda lainnya. Sementara itu, kita tidak pernah tahu, apakah benda-benda yang kita pegang tersebut bebas kuman dan virus?

Nah, untuk mencegah bakteri atau virus berpindah ke dalam tubuh, ada baiknya lakukan cuci tangan, khususnya sebelum makan. Di tengah maraknya berbagai virus baru belakangan ini, cuci tangan menjadi salah satu senjata dasar untuk mengatasinya.

Manfaat cuci tangan untuk kesehatan memang sudah diakui. Namun, masih banyak orang yang enggan melakukannya. Padahal, seiring aktivitas yang Anda lakukan, tangan pun akan dipenuhi kuman,bakteri, dan virus yang siap memasuki tubuh Anda.

Tak harus masuk melalui mulut, tapi bisa melalui mata atau hidung. Penyakit infeksi umumnya menyebar melalui kontak tangan ke tangan, termasuk demam biasa (common cold), flu, dan beberapa kelainan sistem pencernaan seperti diare.

Walau sebagian orang bisa mengatasi demam biasa, tidak dengan flu yang bisa lebih serius. Beberapa orang dengan flu, terutama orang yang lebih tua dan orang dengan masalah medis yang kronis, dapat berkembang menjadi pneumonia (radang paru-paru).

Kombinasi flu dan pneumonia, bahkan merupakan penyebab kematian ketujuh di antara warga Amerika. Kebersihan tangan yang kurang juga menyebabkan penyakit terkait makanan seperti infeksi Salmonelladan E.coli.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sebanyak 76 juta warga Amerika menderita penyakit akibat makanan setiap tahunnya dan sekitar 5.000 orang meninggal akibat penyakit tersebut. Beberapa mengalami gejala yang mengganggu, seperti mual, muntah, dan diare.

Karena itu, CDC kemudian menyarankan agar siapa pun rajin mencuci tangan, terutama setelah menggunakan kamar mandi, setelah mengganti pembalut, cuci tangan setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan.

Cuci tangan juga diwajibkan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, terutama sebelum dan secepatnya setelah memegang daging mentah, ayam atau ikan. Mencuci tangan juga menjadi sangat penting sebelum makan, setelah menyentuh hidung, setelah batuk atau bersin ke tangan,sebelum dan setelah menangani luka atau sayatan, sebelum dan sesudah menyentuh orang sakit atau terluka.

Dan yang tidak kalah penting adalah setelah menangani sampah. Mencuci tangan dapat mencegah sakit pada anak. Untuk itu, biasakan mencuci tangan pada anak sejak dini. Untuk membiasakan anak mencuci tangan, berikan contoh. Cucilah tangan bersama anak.

Letakkan pengingat cuci tangan pada pandangan mata anak,seperti daftar di kamar mandi anak untuk ditandai setiap mereka cuci tangan. Anak yang lebih besar dan remaja juga dapat menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol. Anak yang lebih muda dapat menggunakannya juga dengan bantuan anak remaja.

Pastikan pembersihnya kering sempurna sebelum anak anda menyentuh sesuatu. Ini untuk mencegah masuknya alkohol dari tangan ke mulut. Simpan pembersih di tempat yang jauh dari jangkauan anak setelah digunakan.

Pentingnya mencuci tangan mendapat tanggapan serius dari Dr Irwan Suhendar dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Menurutnya, mencuci tangan dengan sabun sebenarnya tidak cukup mampu untuk membunuh kuman dan bakteri yang menempel pada telapak tangan. Namun, hal itu cukup ampuh untuk menggelontor bakteri dan kuman yang menempel.

"Jadi walaupun kuman atau bakteri tidak dibuat mati, setidaknya tangan akan bersih dari kuman. Istilah awamnya misalnya di tangan ada 100 kuman, ketika dicuci dengan sabun paling tidak 90 kuman ikut hanyut bersama air dan sabun yang digunakan," kata dokter berkacamata minus tersebut.

Artinya, dengan mencuci tangan, sejumlah penyakit yang menular lewat tangan tak steril bisa dicegah. Ada sederet penyakit yang bisa menyebar karena tangan seseorang tak bersih. Mulai diare, cacingan, tifus, disentri, kolera, hepatitis A, flu burung, hingga SARS.

Dokter yang biasa disapa dengan Dr Irwan tersebut bahkan menyebutkan bahwa tangan yang kotor konsekuensinya tidak sekadar menimbulkan penyakit ringan, juga penyakit berat seperti gangguan hati dan jantung.

Kurangnya air bersih, lingkungan tidak sehat, serta kebiasaan buruk tidak mencuci tangan masih menjadi hal yang biasa di masyarakat kita. Itu karena masih kurangnya gerakan penyadaran kepada masyarakat betapa pentingnya cuci tangan sesering mungkin. Terutama setelah melakukan aktivitas yang berhubungan dengan fasilitas umum.

"Pemerintah perlu lebih sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Bukan hanya dengan seminar, tapi perlu turun tangan langsung ke permukiman masyarakat kelas bawah. Karena mereka itulah yang paling jarang tersentuh informasi kesehatan yang penting," kata dia.

Lewat diperingatinya Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Dr Irwan mengaku langkah yang dilakukan sudah mulai baik. Namun, perlu ditambah dengan praktik langsung ke tengah masyarakat.

"Semoga dengan adanya Hari Cuci Tangan Sedunia tersebut,masyarakat kita semakin paham akan pentingnya kesehatan," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar